Rabu, 24 Agustus 2011

Dunia Artifisial Televisi


Kemeriahan penonton saat menyaksikan acara musik di salah satu stasiun televisi di Jakarta, Kamis (22/10). Para penonton remaja ini menerima bayaran seusai acara.
Budi Suwarna
Adakah yang tidak artifisial pada acara hiburan televisi? Rasanya tidak ada sebab penonton acara musik, peserta kuis, dan pemain reality show sebagian besar adalah orang bayaran.
Kamis (22/10) pukul 08.00 di pelataran Gedung TransTV. Sekitar 150 anak muda dengan pakaian meniru gaya artis berkerumun di depan panggung musik Derings (TransTV). Posisi mereka ditata sedemikian rupa agar indah jika dibidik kamera dari berbagai sudut.
Setiap musik mengentak, mereka sontak berjingkrak. Tanpa komando, mereka langsung lincah. Kehadiran mereka membuat siaran langsung program Derings pagi itu menjadi hidup.
Siapa sebenarnya mereka? Mereka adalah penonton bayaran yang biasa ”berkeliaran” di sejumlah studio televisi swasta. Indra, misalnya, Kamis pagi, ”tampil” di acara Derings. Sore hari dia ada di TPI ikut dalam pengambilan gambar kontes bintang Starbuzz. Di acara itu dia tidak tampil sebagai penonton yang lincah bergoyang, melainkan juri yang ceriwis.
Begitu pula Cicin (20). Rabu pagi, dia ada di acara Derings, siang di Missing Lyrics (TransTV), dan sore di acara Mantap (ANTV). Malam hari jika diminta, dia bisa nongkrong di studio televisi mana pun.
”Sehari saya bisa ngumpulkan uang Rp 100.000 dari tiga acara. Sebulan penghasilan bersih saya Rp 2,5 juta,” kata Cicin yang tinggal di Pekayon, Bekasi.
Orang-orang seperti Cicin dan Indra jumlahnya ribuan. Mereka dikoordinasi para penyalur penonton bayaran, di antaranya Elly Suhari (38) yang akrab disapa Mpok Elly.
Ia mengaku setiap hari menggerakkan 500 penonton bayaran ke 6-8 acara televisi. ”Saya tinggal telepon koordinator lapangan, mereka membagi-bagi ’pasukan’ ke studio yang membutuhkan,” kata Mpok Elly yang wajahnya sering muncul di televisi sebagai penonton, peserta kuis, dan pendukung acara komedi.
Elly memiliki 10 koordinator lapangan di Jabodetabek. Merekalah yang bertugas menjaring orang-orang yang ingin menjadi penonton bayaran. ”Dulu susah mencari penonton, sekarang mereka antre mendaftar. Sebagian ingin masuk TV dan mencari jalan jadi artis. Sebagian lagi cari makan,” kata Elly yang terjun sebagai penyalur penonton sejak 2007.
Siapa pun yang mendaftar tidak dia tolak. ”Yang penting, orangnya mau diatur, lincah, dan ramai,” katanya.
Harsono Wahyudi, penyalur penonton lainnya, juga tidak memilih-milih orang yang ingin menjadi penonton bayaran.
”Saya hanya menegaskan kepada mereka bahwa nonton itu kerja, tepuk tangan kerja, dan tidak bergoyang di acara musik itu ’dosa’,” ujar Harsono. Ia terjun ke bisnis ini sejak 2005. Dalam sehari dia menggerakkan 300 orang ke sejumlah acara, antara lain Dahsyat (RCTI) dan Opera Van Java (Trans7).
Calon penonton yang telah direkrut, kata Elly, biasanya diklasifikasikan berdasarkan usia, profesi, dan tampang. Hal ini dia lakukan sebab tiap acara membutuhkan karakter penonton yang berbeda.
Elly bercerita, suatu ketika dia diminta mendatangkan penonton berwajah petani untuk acara penyuluhan pertanian. ”Saya pikir, kok permintaannya aneh. Untung ada anak buah saya yang wajahnya seperti petani, ha-ha-ha....”
Harsono juga pernah mendapat permintaan aneh. ”Ada stasiun televisi yang minta dicarikan penonton bertubuh cebol. Pernah juga diminta mencari orang yang wajahnya gampang dirias seperti kuntilanak.
Apa pun permintaan stasiun televisi, agen penonton bayaran selalu berusaha memenuhi. Maklum, putaran uang dari bisnis ini cukup menggiurkan. Elly mengatakan, sebulan dia bisa mengantongi keuntungan Rp 35 juta, sementara Harsono rata- rata Rp 10 juta.
Bagian pertunjukan
Mengapa televisi perlu penonton bayaran? Kepala Divisi PR Marketing TransTV Hadiansyah menjelaskan, penonton sesungguhnya bagian dari pertunjukan. ”Jadi, mereka harus ada. Tanpa penonton, sebuah acara musik, misalnya, tidak akan meriah,” ujarnya, Rabu.
Stasiun televisi, lanjutnya, tak bisa mengandalkan penonton sukarela sebab mereka sulit diatur. ”Kalau penonton profesional, mereka sudah tahu benar tugasnya.”
GM Programming TPI Endah Hari Utari mengatakan hal senada. ”Kalau tidak ada penonton, pengisi acara juga tidak akan tampil maksimal. Acara jadi tidak hidup,” katanya, Kamis.
Persoalannya, mencari penonton yang sukarela datang ke studio sekarang tergolong sulit, apalagi banyak acara yang proses pembuatannya pagi atau tengah malam. Itulah mengapa semua stasiun TV mendatangkan penonton bayaran.
TransTV, kata Hadiansyah, menggunakan jasa penonton yang disalurkan delapan agen. ”Itu kami lakukan agar penontonnya tidak itu-itu saja.”
Begitulah, dunia hiburan TV memang serba artifisial atau buatan. Fenomena penonton bayaran hanyalah salah satunya. Kalau mau jujur, tepuk tangan di acara talk show, kemeriahan di acara variety show, tangis dan tawa di acara kuis, bahkan drama di acara reality show yang mengangkat urusan pribadi, sebagian besar juga hasil rekayasa.
Ironisnya, sebagian besar pemirsa percaya bahwa apa yang ditampilkan televisi adalah realitas sungguhan, apalagi jika nama acaranya diimbuhi ”merek” reality show.

http://cetak.kompas.com/read/2009/10/25/03575442/dunia.artifisial.televisi

Kamis, 18 Agustus 2011

Film Porno Bagi Pria, Novel Cinta Untuk Wanita


KapanLagi.com

Pornografi, jelas memiliki cap negatif di masyarakat kita. Melihat suami yang doyan sekali menikmati hiburan pemuas hasrat ini, tentu Anda merasa gerah minta ampun. Mungkin Anda merasa malu, bisa juga berang karena merasa suami tidak puas dengan diri Anda.
Hiburan porno memang bisa menyebabkan kecanduan dan juga menimbulkan imajinasi yang berlebihan tentang seks. Akibatnya, permintaan suami sering 'aneh-aneh' yang mungkin membuat banyak wanita merasa risih. Para suami jadi tidak puas lagi dalam hal seks, dan banyak rumah tangga hancur karena efek pornografi ini. So, banyak wanita sepakat hobi menonton pornografi adalah terlarang dalam rumah tangga mereka.
Tapi belakangan ini, muncul pendapat bahwa novel percintaan yang digilai hampir semua wanita di dunia ini ternyata juga membuat kecanduan sama halnya dengan pornografi, dan lebih jauh lagi, ternyata juga memengaruhi bagian otak yang sama dengan efek pornografi.
Dikutip dari californiapsychics, Shaunti Feldhahn, peneliti dan penulis buku tentang perbedaan antara pria dan wanita, mengatakan bahwa faktanya beberapa terapis pernikahan menggarisbawahi bahwa wanita bisa menjadi labil karena novel percintaan, sama halnya dengan pria yang dikacaukan oleh informasi yang dia dapat dari pornografi.
Menurut psikolog Dr. Juli Slattery, penulis buku Finding the Hero in your Husband, ada kemiripan antara apa yang terjadi pada pria ketika dia menonton pornografi dengan apa yang dirasakan wanita ketika dia membaca novel percintaan. Ada elemen neurochemical pada pria dan tampilan pornografi, sementara pada wanita dan novelnya ada elemen emosional.
Dua hal ini berbeda namun memberikan efek yang sama karena pria lebih tertarik pada sesuatu secara visual, sementara wanita pada sesuatu yang emosional. Menonton pornografi menghasilkan zat euphoria dalam tubuh pria yang membuat kecanduan. Jika sudah biasa menonton, ketika dihentikan maka pria bisa merasa tidak karuan dan depresi. Sedangkan untuk wanita yang lebih terangsang oleh romantisme ketimbang seks, cerita romantis memunculkan zat euphoria yang sama dalam tubuhnya dan menyebabkan wanita merasa senang dan kecanduan dengan sensasi ini.
Kesimpulannya, jika Anda tidak mau suami menonton pornografi, Anda juga jangan kecanduan novel percintaan. Atau solusi yang mungkin paling menguntungkan kedua pihak, bacalah novel percintaan selagi suami asyik dengan film porno-nya. Bicarakan keinginan kalian, dan usahakan untuk saling membahagiakan dengan imajinasi masing-masing. (wo/miw)

http://m.kapanlagi.com/woman/relationship/intim/9304-film-porno-bagi-pria-novel-cinta-untuk-wanita.html

Selasa, 16 Agustus 2011

Antara Cinta dan Sekolah


Memasuki masa pubertas, remaja mulai mengenal hal baru karena pengaruh perkembangan hormon, yaitu rasa ketertarikan pada lawan jenis.
Secara fisik, tubuh mulai mengalami perubahan, baik perempuan maupun laki-laki semakin peduli dengan penampilan mereka.
Satu permasalahan yang selalu menguras energi mulai muncul, yakni tentang cinta dan sekolah.

Cinta mampu membawa dampak yang baik dan buruk bagi anak sekolah. Agar tidak terjebak dampak negatif cinta, berikut tips yang perlu dilakukan:

1. Pilihlah pacar yang memberikan motivasi

Si Andre memang ganteng, jelas kalah dengan Beni teman akrab kamu.
Ketika keduanya menyatakan cinta, siapa yang kamu pilih? Pasti jawabannya Andre. Tampang bukanlah ukuran utama mencari pacar, apalagi kalau kelebihan yang doi miliki cuma tampang.
Lebih baik pilih Beni, karena doi selalu memberi motivasi dan semangat ke kamu. Kalau bukan Beni, mungkin kamu tidak pernah yakin bila tulisan kamu pantas dipublikasikan atau wajah kamu cukup cantik untuk jadi gadis sampul.
Pilih seorang motivator untuk kamu cintai!

2. Jatuh cintalah pada anak sekolah yang pintar

Ingin pintar? Dekati cowok atau cewek menarik dan pintar.
Walaupun sedikit terdengar aji mumpung, tetapi jatuh cinta dengan cowo atau cewe pintar membuat kamu tertantang untuk maju.

3. Lakukan aktivitas positif bersama

Berpacaran tidak melulu harus berdua-duaan.
Lakukan kegiatan ekstrakulikuler atau intrakulikuler bersama-sama.
Tantang pasangan dalam meraih prestasi.

4. Jangan terjebak cinta “buta”

Remaja terkadang “buta” ketika berbicara tentang cinta.
Seperti apapun pacar kamu, kamu akan menilai doi 100% baik, kamu seolah menafikan semua tabiat buruk dari doi, padahal pandangan terbuka dan akal sehat tetap penting dalam urusan cinta.

5. Ingat, masa depan kamu masih panjang!

Pergaulan remaja penuh dengan godaan.
Apalagi pasangan remaja yang baru mengenal cinta. Banyak remaja yang mengenyampingkan sekolah demi cinta atau menganggap remeh masa depan, padahal kamu belum akan menikah saat ini bukan?
Karena itu, tetap waspada dan nikmati masa muda kamu dengan langkah yang benar.

http://pusatremaja.com/2011/06/26/antara-cinta-dan-sekolah-2/#more-593

Perbedaan Antara Otak Kiri Dan Kanan


Otak manusia terbelah dalam dua bagian. Kedua belahan otak bertanggung jawab silang, maksudnya belahan otak kanan bertanggung jawab terhadap tubuh bagian kiri dan sebaliknya.


Hal ini berarti bila otak kanan seseorang lebih dominan, maka orang tersebut cenderung menjadi kidal atau aktif dengan bagian tubuh kiri. Kedua belahan otak sangat identik tapi berbeda fungsi. Masing-masing otak berperilaku berbeda.


Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya.


Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat.


Otak manusia terbagi menjadi dua dan dibatasi oleh celah longitudinal. Celah longitudinal disebut juga dengan celah great longitudinal atau celah longitudinal cerebral merupakan alur dalam yang memisahkan kedua belahan otak manusia.


Ada keuntungan manusia memiliki otak yang terintegrasi. Dengan dua permukaan permukaan menjadi lebih luas, yang memungkinkan untuk pertumbuhan dan pendinginan. Dengan dengan dua belahan, otak menjadi memiliki fungsi masing-masing.


Otak belahan kiri dan belahan kanan memiliki fungsi masing-masing. Seperti dilansir dari Buzzle, Senin (7/6/2010), berikut fungsi masing-masing belahan otak:

Otak belahan kiri


Otak kiri dicirikan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kemampuan analisis, logis, urutan, objektif dan rasional. Dengan karakterisitik ini, orang yang dominan menggunakan otak kiri cenderung memiliki pendekatan rasional terhadap kehidupan.


Orang yang dominan otak kiri akan lebih tertarik dengan angka, kata-kata atau simbol. Dengan cara berpikirnya yang logis dan rasional, individu dengan dominansi otak kiri cenderung melakukan kemampuan analisa dengan baik. Misalnya dalam bidang teknik atau akutansi.


Orang dengan dominasi otak kiri berpengalaman dalam perencanaan, dan orang ini jarang sekali melakukan persiapan di saat-saat terakhir.

Otak belahan kanan
Di sisi lain, karakteristik yang terkait dengan otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif, holistik (secara menyeluruh) dan sintesis. Dengan karakteristik ini, orang yang dominan dengan otak kanan cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang dominan otak kiri.


Kenyataan bahwa orang dengan dominansi otak kanan lebih cenderung menyukai aspek visual, sehingga orang-orang tersebut jarang menanggapi masalah secara rinci.


Individu dengan dominansi otak kanan cenderung lebih kreatif dan intuitif, baik di bidang seni yang kreatif, maupun di bidang-bidang lainnya. Individu tersebut memiliki waktu yang tepat untuk memprioritaskan hal-hal yang sulit, karena sebagian besar keputusan yang dibuat pada saat terakhir.


Jika dua individu diberikan beberapa kasus, satu dengan dominansi otak kanan dan yang lainnya dengan dominansi otak kiri, orang dengan dominansi otak kanan akan mulai bekerja tanpa melalui manual instruksi. Sedangkan individu dengan dominansi otak kiri akan melakukannya melalui manual, memahami konsep, baru kemudian menangani kasus tersebut

Sumber: http://dunia-uniks.blogspot.com/2010/12/perbedaan-antara-otak-kiri-dan-kanan.html#ixzz1VFbtMfCh

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


SAKIT hati, kecewa atau bahkan merasa malu bila kita menyadari bahwa cinta yang kita bangun ternyata hanya bertepuk sebelah tangan. Ironis sekali kedengarannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan terkadang kamu yang mengalaminya akan merasa bahwa kamu yang berlaku salah. Karena terlalu membesarkan perhatian yang kamu terima dari seseorang.

Namun kehidupan akan terus berjalan. Tidak perlu menyesali secara berlebihan apa yang menimpa kamu. Yakinkan bahwa mungkin orang yang kamu sukai bukan orang terbaik yang patut mendapatkan cinta kamu. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menolong diri kamu sendiri dan mengeluarkan diri kamu dari rasa sedih yang terkadang berkepanjangan.

1. Sadari Posisi Kamu

Sadarilah, betapa besar rasa suka kamu pada dirinya, dia tidak akan membalas perasaan kamu. Kamu tidak bisa membuat seseorang jatuh cinta pada kamu walaupun segigih apapun usaha kamu. Lebih baik kamu berusaha mencari kesibukan untuk menghilangkan perasaan kamu yang besar padanya.

2. Yakinkan Bahwa Kita Akan Mendapatkan Yang Terbaik.

Kamu pantas mendapatkan seseorang yang menghargai dan peduli dengan kamu. Untuk itu tanamkan keyakinan pada diri kamu bahwa suatu saat kamu akan memperoleh yang terbaik, seperti yang diharapkan. Dengan keyakinan seperti itu kamu bisa menanamkan rasa percaya diri untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Kebanyakan dari kamu mungkin akan menyalahkan diri sendiri dengan mempertanyakan kenapa hal ini bisa menimpa kamu. Seandainya lebih berhati-hati dan tidak mengembangkan perasaan lebih jauh atas semua perhatian dan kasih sayangnya, mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi. Hal seperti itu akan kerap menghantui pikiran kamu. Tapi untuk saat ini jauhkan rasa bersalah dari hati kamu. Jangan buat pengandai-andaian. Dan jangan pernah membayangkan hal-hal yang tidak berguna.

4. Jangan Mengembangkan Perasaan Kamu

Mungkin kamu sempat berpikir bahwa penolakan tersebut hanyalah masalah waktu. Dan kamu berusaha memperbaiki diri habis-habisan untuk mendapatkan perhatiannya kembali. Jangan pernah mencoba-coba mendapatkannya kembali, kamu tidak akan pernah berhasil. Sepertinya hal tersebut telah terlambat. Jika ingin berubah lakukan untuk diri sendiri. Dan sekarang sudah waktunya memikirkan diri kamu sendiri.

5. Carilah Orang Lain Yang Mengerti Kamu

Saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Atau mencari keluarga atau teman yang dapat memahami perasaan kamu. Berbagilah dengan mereka, siapa tahu dari mereka,kamu mendapatkan pelajaran yang patut diikuti.

6. Tekuni Hobi

Lakukan hobi ataupun segala sesuatu yang membuat kamu gembira. Lepaskan pikiran dan perasaan dari segala sesuatu yang sudah lewat. Caranya dengan menyibukkan diri.

7. Buka Lembaran Baru

Tutup kesedihan kamu. Buka lembaran baru dalam kehidupan . Bila merasa marah, kecewa atau hal yang lainnya, mungkin hal tersebut perasaan yang wajar dan normal-normal saja. Tapi tentukan kapan kamu harus melepaskan "masa berkabung" dengan menentukan cita-cita dan harapan baru.

8. Jangan Terburu-buru Mencari Pengganti

Jangan terburu-buru mencari orang lain sebagai pengganti. Tidak adil untuk orang tersebut. Berikan waktu untuk diri kamu supaya pulih terlebih dahulu dan bisa menerima kehadiran seseorang dengan sepenuh hati bukan karena ingin lari dari kenyataan.

9. Jangan Terlalu Obsesif

Jika kamu merasa tidak dapat mencegah diri untuk mengejar-ngejarnya, carilah bantuan secara profesional.

Masa depan kamu terbentang luas. Bangkit dari kesedihan dan Badai pasti berlalu. Dan cita-cita kamu akan mudah dicapai dengan pikiran dan hati yang jernih. Bila belum bisa bangkit dari rasa tersebut, kamu akan ketinggalan satu langkah di belakang dari orang lain.

http://unikboss.blogspot.com/2010/10/sakit-hati-kecewa-atau-bahkan-merasa.html