Sabtu, 26 November 2011

Setelah Pensiun, Mau Apa ?

 
Rasanya memang bahagia, setelah kita sudah tahu bahwa kita pensiun dengan dapat uang pensiunan. 
Apalagi kalau uang pensiunan kita itu gede jumlahnya.
Singkatnya, tidak bekerja pun kita dapat duit. 
Kita tinggal ambil bunga dari deposito yang kita miliki di bank.
Tapi berdasarkan pengalaman temen-temen yang baru pensiun dan kini mengikuti pendidikan entrepreneurship, entrepreneur university, katanya pensiun itu enaknya hanya tiga bulan.
Mengapa ?
Yah, karena kegiatan kita setiap hari banyak dihabiskan dengan bangun-tidur, nonton tv, bercanda dengan cucu, dan lain-lain.
Habis mau apa lagi, karena memang tak ada kegiatan.
Tanpa kerja pun kita nggak pusing, sementara duit masih cukup di bank.
Semula pikirnya, duit adalah segala-galanya.
Namun ternyata yang banyak kita jumpai di lapangan, mereka merasakan enaknya masa pensiun itu hanya tiga bulan.
Setelah itu menurut pengakuannya, mereka menjadi stres. 
Oleh karena nggak ada kegiatan dan waktunya habis dirumah untuk bersantai ria.
Padahal, sebelumnya mereka terbiasa bekerja.
Akibatnya setelah pensiun pikirannya jadi sumpek, jenuh, dan stres.
Menurut saya, sebaiknya jika kita sudah pensiun, tak ada salahnya kita punya berbagai kegiatan.
Di antaranya, kita bisa aktif  di organisasi sosial, aktif di organisasi keagamaan, terjun dalam dunia bisnis.
Dan, mungkin justru disaat itulah kita belajar memulai usaha. kita bisa meniru semangat wirausaha Kolonel Sanders, yang di saat di usia 62 tahun dia nekad buka usaha Kentucky Freid Chicken. 

Artinya faktor usia itu bukanlah menjadikan masalah bagi kita untuk belajar memulai usaha.Usia bukanlah menjadi penghalang untuk menjadi lebih sukses, sekalipun sebelumnya kita sudah banyak pengalaman menjadi karyawan atau sebagai profesional.
Pendeknya, para pensiun belum terlambat untuk mulai usaha.
Memang ada pensiunan yang bercerita pada saya, bahwa seusia ia menjalankan pensiun, yang muncul dalam benaknya hanyalah memikirkan akhirat saja.
Saya kira wajar.
Tapi, setelah mengikuti pendidkan Entrepreneur University (EU) atau sudah terkena virus Entrepreneur, 
dia tidak hanya berpikir akhirat saja, tapi kepentingan dunia pun juga ikut dipikirkan, yaitu misalnya dengan jalan berwirausaha.
“Saya ikut kuliah sebenarnya juga tidak memberikan contoh pada anak saya, ini lho walaupun bapak sudah pensiun tapi tetap mau belajar berwirausaha”.katanya.
Bahkan tak hanya itu saja, menurut pengakuannya, setelah kuliah lagi di EU semangat hidupnya berani bergairah.
Apalagi masuk EU tak ada tes, dan tak ada ujian, “Hidup saya ini betul-betul bergairah.
Itu karena sentuhan jiwa  Entrepreneur pada diri saya,” tambahnya. 
Padahal ketika pertama kali masuk EU tidak punya usaha sama sekali, tapi kini setelah terkena virus Entrepreneur, dia sudah punya tiga unit usaha.
Saya kira, masih banyak contoh para pensiunan yang semula tak bersemangat lagi beraktivitas, kini saya melihat mereka sudah ada yang mulai aktif berwirausaha dengan membuka rumah makan, bisnis warnet, bisnis jasa penidikan, percetakan buku bisnis design grafis, dan lain lain.
Oleh karena itulah,saya mengajak para pensiunan, yuk kita mencoba berani berwirausaha.
 “Usia boleh tua, tapi semangat berwirausaha tetap muda.” Anda berani mencoba ?

http://www.purdiechandra.net/jadi-entrepreneur/2010/05/setelah-pensiun-mau-apa/

Senin, 14 November 2011

Posisi Menentukan Prestasi

REPUBLIKA.CO.ID,

Anak-anak sering mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah karena beberapa alasan.

Banyak anak yang konsentrasinya mudah buyar karena adanya gangguan suara atau kehadiran anak-anak lain.
Menurut pakar psikologi, tempat duduk ternyata memang bisa memengaruhi kemampuan konsentrasi siswa.

Ada beberapa anak yang bisa fokus duduk di dekat guru.
Adapula anak-anak yang mudah fokus jika duduk di belakang.
Cari posisi tempat duduk bagi anak yang memungkinkan ia untuk bisa tetap fokus dan tidak mudah terganggu oleh hal lain seperti melihat ke luar jendela.

Kontak mata juga cukup untuk mempertahankan fokus konsentrasi anak.
Dengan konsentrasi yang baik, anak akan memperoleh prestasi yang baik pula.

Hal ini senada dengan kata-kata yang sering dilontarkan anak-anak 'posisi menentukan prestasi'.
Agar konsentrasi tidak terganggu, guru perlu menyingkirkan hal-hal yang mungkin bisa mengakibatkan gangguan konsentrasi pada siswanya.

Cukup penting bagi guru untuk memberikan selingan hiburan bagi murid setelah selesai memberikan pelajaran.
Sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk beristirahat selama beberapa waktu agar tidak jenuh.
Waktu istirahat ini bisa dimanfaatkan dengan hal positif tanpa membuat suasana kelas menjadi gaduh, misalnya menggambar.
Orang tua pun  bisa melatih konsentrasi anak agar fokus di sekolah.
Orang tua harus tahu apakah si anak memiliki masalah dengan teman sekelasnya yang membuat anak menjadi tidak fokus.
Jika anak anda sering tidak fokus karena merasa lapar, anda berarti harus menyiapkan bekal makanan untuknya.

Anak sebaiknya memiliki jadwal menegrjakan PR yang tetap setiap malam untuk mengerjakan tugas dan belajar sendiri. Selama belajar, anak harus dihindarkan dari televisi atau musik.
Orang tua harus memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tanpa ada gangguan.

Ajarkan anak untuk bisa fokus melalui teka teki dan permainan staregi.
Ini jenis kegiatan yang bisa menuntut konsentrasi penuh dan bisa mengajarkan anak anda untuk fokus pada suatu subjek.
Selain itu, cara ini juga bisa dipakai untuk bersenang-senang pada saat yang bersamaan.
Ketrampilan ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk mendengarkan dengan cermat dan kritis.


http://id.she.yahoo.com/posisi-menentukan-prestasi-110643426.html

Sukses dan Gagal

Sukses atau gagal adalah hasil, yang penting adalah proses atau sikap dalam menjalani ke suatu tujuan. Namun alangkah baiknya jika kita bisa menyadari, apakah sikap kita dalam menjalani suatu proses itu sebuah SUKSES atau GAGAL.

Orang sukses adalah mereka yang berfikir dalam memecahkan masalah, adapun orang yang gagal adalah orang yang berfikir didalam masalah.Orang yang sukses tidak pernah habis pola pikirnya, namun orang yang gagal tidak akan habis alasannya.
  1. Orang yang sukses akan membantu orang lain, sedang orang gagal adalah orang yang masih diprediksi ada bantuan dari mereka.
  2. Orang yang sukses melihat sebuah jalan keluar dalam setiap masalah, sedang orang gagal melihat masalah di setiap jalan keluar.Orang yang sukses berkata : Jalan keluar itu sulit tetapi mngkin dilakukan, sedang orang gagal mengatakan jalan keluar mungkin dilakukan tapi sulit.
  3. Orang yang sukses memliki cita - cita yang akan diwujudkan, sedangkan orang gagal memilikai angan - angan serta mimpi yang mengacaukan.
  4. Orang yang sukses mengaktakan : Pergaulilah orang dengan pergaulan yang kamu suka diperlakukanya, sedangkan orang gagal berkata : Tipulah manusia sebelum mereka menipumu.
  5. Orang yang sukses melihat adanya cita- cita dalam bekerja, sedangka orang yang gagal melihat rasa sakit didalamnya.
  6. Orang yang sukses berdebat dengan kemampuan dan dengan gaya bahasa yang lembut, sedang orang yang gagal berdebat dangan kelemahan serta gaya bahasa yang kasar.
  7. Orang yang sukses berpegang dengan yang bernilai dan meninggalkan perkara yang kecil, sedang orang yang gagal bergantung kepada perkara kecil dan meninggalkan perkara yang bernilai.
  8. Orang yang sukses membuat peristiwa, Sedang orang gagal dibentuk oleh peristiwa.
  9. Orang yang sukses melihat ke masa yang akan datang, dan merencanakan langkah langkah yang mungkin dilakukan, sedang orang gagal melhat ke masa yang akan datang dan merencanakan langkah - langkah yang mustahil dilakukan.
  10. Orang sukses tidak merasa asing dimanapun dia berada, sedangkan orang yang gagal akan merasa asing dimanapun dia berada.

Jadi, kita termasuk orang yang gagal atau berhasil ya?
Hanya kita sendiri yang tahu. Mari kita instropeksi diri kita masing masing. Dan mari kita menjadi orang yang sukses , orang yang merdeka dari kegagalan.

Sumber : http://agenilmu.blogspot.com/2009/04/sukses-dan-gagal.html

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II Hasil Reshuffle

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selesai melakukan proses bongkar pasang kabinet. Sejumlah wajah baru duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II dan beberapa menteri lainnya bergeser kursi.

Berikut ini susunan KIB II hasil reshuffle yang telah diumumkan Presiden SBY di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (18/10/2011):
Menteri Koordinator

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: R Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi

Menteri

1. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin
5. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo
6. Menteri ESDM: Jero Wacik
7. Menteri Perindustrian: MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan
9. Menteri Pertanian: Suswono
10. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan
12. Menteri Kelautan dan Perikanan: Cicip Sutarjo
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
16. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional: Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama: Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
20. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
21. Menteri Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
22. Menteri Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup: Baltazar Kambuaya
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari Gumelar
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN: Dahlan Iskhan
29. Menteri Pemuda dan Olahraga: Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat: Djan Faridz

Pejabat Setingkat Menteri

1. Kepala BIN: Letjen TNI Marcianus Norman

Wakil Menteri yang tidak termasuk dalam kabinet:

1. Dekan Fakultas Kedokteran UGM Prof Dr Ali Gufron Mukti sebagai Wakil Menteri Kesehatan
2. Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
3. Mantan Dubes Singapura Wardana sebagai Wakil Menteri Luar Negeri menggantikan Triyono Wibowo
4. Musliar Kasim sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang Pendidikan
5. Sekretaris Menteri BUMN Mahmudin Yasin sebagai Wakil Menteri BUMN
6. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna Murti sebagai Wakil Menteri Perdagangan
7. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar sebagai Wakil Menteri Keuangan
8. Kepala BPS Rusman Heriawan sebagai Wakil Menteri Pertanian
9. Guru Besar Arsitektur FT UGM Wiendu Nuryanti sebagai Wamendiknas bidang Kebudayaan
10. Guru Besar FISIP UI Prof Eko Prasojo sebagai Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi
11. Staf Khusus Denny Indrayana sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM
12. Widjajono Partowidagdo sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
13. Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar sebagai Wakil Menteri Agama

DetikNews.com

(vit/ndr)

Budaya Mengeluh : Sombat-sambat Ora Sumbut

MENGELUH,
rasanya sudah membudaya di kalangan masyarakat kita.
Simak saja di berbagai jejaring sosial, kata-kata keluhan, umpatan, hingga cacian mewarnai dinding-dinding para pemilik akun.
Entah keluhan yang di tujukan untuk teman kerja, tetangga, sistem pemerintahan, hingga mengeluh untuk dirinya sendiri.
Seperti sebuah kebiasaan, mulai dari bangun tidur saja kalimat keluhan sudah terlontar.
Ada-ada saja hal dan cara keluhan mereka, misalnya saja jika hendak mengawali hari Senin.
Seperti yang saya kutip dari beberapa status teman di facebook yang menuliskan, "Kenapa ya ada hari Senin," atau "Lagi-lagi Senin," dan "I hate monday!"
Padahal, semakin mengeluh dan memikirkan suatu ketidaksenangan, justru akan semakin menariknya ke dalam kehidupan kita.
Tak ubanya hukum tarik menarik atau dikenal dengan konsep Law of Attraction yang dipopulerkan di buku best seller "The Secret".
Kebudayaan Jawa pun sejatinya telah mengajarkan kita untuk selalu bersuykur dan menjaga keharmonisan dengan alam. Memaknai dan memberi warna istimewa terhadap hasil yang telah diperoleh.
Kemudian memanfaatkannya untuk kepentingan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga. Ini merupakan presentasi kebudayaan Jawa yang senantiasa diselaraskan dengan alam dan kaya makna dalam ranah kehidupan sosial.
Tanpa disadari, tak sedikit seseorang yang banyak berpendapat, tetapi kurang pendapatan ( produktivitasnya ).
Dalam idiom Jawa disebut, "sombat-sambat ora sumbut". Artinya, banyak mengeluh tetapi tidak sepadan (dengan usahanya).
Sadarkah bahwa bersyukur akan jauh lebih melegakan ketimbang mengeluh?
Ada berbagai hal untuk menaklukan sifat buruk ini.

1. Hari ini, sebelum mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
2. Sebelum mengeluh tentang rasa dari apa yang hendak disantap, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan
3. Sebelum mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan
4. Sebelum mengeluhkan pasangan, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup
5. Sebelum mengeluh tentang kehidupan kita, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
6. Sebelum mengeluh tentang anak-anak, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
7. Di saat tengah lelah dan mengeluhkan pekerjaan, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.
8. Sebelum menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa.
Alam sebenarnya mempunyai inteljensi luar biasa yang mampu memahami niat dan isi hati kita tanpa ada batasan cara.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (Al Quran, Ibrahim, 14:7)

( Diantika PW/CN27 )

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/kejawen/2011/10/24/556/Sombat-sambat-Ora-Sumbut

Pahlawan Nasional, Tanpa Soeharto dan Gus Dur

JAKARTA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nama pemerintah Indonesia menyerahkan gelar dan tanda kehormatan Pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh Indonesia. Selain itu turut diserahkan Bintang Budaya Parama Dharma kepada seniman dan budayawan.

Gelar pahlawan nasional diserahkan kepada :
1. Tokoh Pejuang dari Jawa Barat Syahruddin Prawiranegara (Alm),
2. Tokoh Pejuang dari Kalimantan Selatan KH Idham Chalid (Alm), 
3. Prof Dr Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka (Alm) sebagai Tokoh Pejuang dari Sumatera Barat,
4. Ki Sarmidi Mangunsarkoro (Alm) Tokoh Pejuang dari DIY Yogyakarta,
5. Tokoh Pejuang Bali I Gusti Ketut Pudja (Alm),
6. Tokoh Pejuang Jawa Tengah Sri Susuhanan Pakubuwono X (Alm) dan
7. Ignatius Josep Kasimo Hendrowahoyono (Alm) Tokoh Pejuang asal Yogjakarta.

Untuk kalangan budayawan dan seniman, diserahkan Bintang Budaya Parama Dharma kepada
1. Benyamin Suaeb (Alm),
2. Hasbullah Parindurie (Alm),
3. Gondo Durasim (Alm),
4. Huriah Adam (Almh),
5. Idrus Tintin (Alm),
6. Kwee Tek Hoay (Alm),
7. Sigit Sukasman (Alm),
8. Go Tik Swan (Alm) dan
9. Gedong Bagus Oka (Ni Wayan Gedong) (Almh).
Presiden SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Sultan Sulaiman Syariful Alamshah (Alm).

Penyerahan tanda kehormatan dan gelar pahlawan nasional ini, diberikan kepada mereka yang dinilai berjasa bagi Indonesia.
Memiliki keteladanan tinggi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Demikian yang disampaikan Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa, Tanda Gelar, dan Tanda Kehormatan, yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam Djoko Suyanto.

‘’Mereka ini melakukan perjuangan, mengisi kemerdekaan, melakukan pengabdian sepanjang hidupnya.
Melahirkan gagasan, karya besar dan kepemimpinan besar.
Inilah yang menjadi syarat untuk mendapatkan anugerah tersebut,’’ kata Djoko mengenai kriteria untuk memilih penerima penghargaan.

Sementara itu mengenai kekecewaan beberapa kalangan, dengan tidak masuknya nama dua mantan Presiden RI, Soeharto dan Gus Dur sebagai pahlawan nasional, disebut Djoko karena seleksi berlangsung di Kementrian Sosial berdasarkan usulan berbagai daerah dan kelompok masyarakat.

‘’Umumnya usulan sejarawan, tokoh, budayawan itu ada 12-13 orang.
Kemudian masuk ke dewan seleksi.
( Gus Dur dan Soeharto ) tidak masuk karena tidak ada yang mengusulkan,’’ kata Djoko.(afz/jpnn)


http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=107618

Heboh Tameng Antipeluru untuk Presiden SBY

Kaca antipeluru adalah standar pengamanan kepala negara. Tak semudah ganti kaca biasa

VIVAnews
Sebuah informasi di situs resmi Sekretariat Negara memicu kontroversi.
Isinya, tentang pembukaan lelang pengacaan dan pemasangan kaca belakang antipeluru mobil dinas Presiden, Mercedes Benz S600L.

Harganya yang senilai Rp704.657.525 itulah yang jadi biang keladi. "Apa betul nilainya sebesar itu, jangan-jangan ada mark up," kata anggota Komisi III DPR Ahmad Yani saat berbicang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Minggu, 13 November 2011.
Apalagi tak dijelaskan, mengapa kaca itu harus diganti.

Politisi PPP itu menambahkan, nilai itu kelewat mahal. "Harga itu sudah bisa untuk beli satu mobil lagi," kata Yani.

Soal benarkah penggantian kaca mobil membutuhkan dana sebesar itu, VIVAnews.com mewawancarai Marketing Director Ivan’s Motor, Ferdy Santoso -- salah satu importir mobil mewah di Indonesia.

Menurut dia, harga sebuah kaca belakang mobil tidak mungkin sampai Rp700 juta.
Ia menduga, nilai sebesar itu untuk penggantian kaca secara keseluruhan.
Juga pemasangannya.

Namun, harus dipahami, tidak  segampang itu mengganti kaca antipeluru. "Pemasangan  tidak hanya diganti seperti kaca mobil biasa, tak  semudah itu.
Harus disesuaikan strukturnya, bodinya,"  kata dia kepada VIVAnews.com, Senin 14 November 2011.
Aneh jika kacanya tahan peluru, sementara, bodi dan pintunya gampang tertembus.

Ferdy menjelaskan, pada mobil armored, resistensi terhadap serangan ada level 1 sampai 10.
"Yang bisa diandalkan di atas level 8 -- jangankan peluru --  ada ketahanan mortir, bom, ledakan," kata dia.

Tebal kaca antipeluru, dia menambahkan, bisa 10-15 kali ketebalan kaca biasa. "Tadinya 2 mili bisa jadi 3 centimeter, misalnya."

Sehingga, juga perlu dilakukan penyesuaian struktur, termasuk pintu.
Jika yang diganti kaca tahan ledakan, bahkan dek mobil harus disesuaikan. "Kalau kaca mobil biasa frame-nya pakai karet, kalau ganti kaca antipeluru, yang tebalnya 10 kali lipat tak semudah itu."

Tak pelak, penambahan kaca antipeluru bisa mendongkrak harga mobil. "Gampangnya, 1 mobil seharga Rp1,5 miliar, sementara mobil antipeluru bisa lima sampai delapan kali harga biasa," tambah dia.

Berat mobil berkaca antipeluru juga bisa 2,5 kali berat mobil biasa.
Berapa harga satu kaca anti peluru? "Soal harga saya tidak tahu pasti berapa satunya.
Namun Rp700 juta untuk kaca antipeluru semua mobil dan pemasangannya, itu make sense."

Digunakan Obama sampai Paus
Lepas dari isu soal harga, kaca  antipeluru adalah pengamanan standar bagi kepala negara.
Terutama Amerika Serikat, yang punya pengalaman tragis, presidennya, John F Kennedy tewas ditembak dalam mobilnya.

Kini ke manapun Barack Obama pergi, ia menggunakan mobil antipeluru.
Kode resminya Cadillac One, juga populer dengan sebutan Obamamobile.
Sementara oleh pasukan pengawal Secret Service, mobil itu berjuluk 'The Beast'.

Seperti dimuat Times of India, limosin yang mengangkut Obama dilengkapi perlindungan antipeluru tercanggih. Harga Cadillac hitam itu diperkirakan US$300 ribu.
Tak hanya tak bisa ditembus peluru, juga anti serangan roket granat.

Kaca antipeluru supertebal juga ampuh menangkal serangan gas air mata dan senapan gas.
Saking tebalnya, suara kerumunan orang di luarnya hanya terdengar melalui pengeras suara internal.

Untuk melengkapi kaca antipeluru itu, bodi mobil setangguh kendaraan militer dengan ketebalan sampai 5 inchi.
Bannya bisa melaju dalam jarak relatif jauh meski tertusuk benda tajam.
Sementara, berat pintunya setara dengan pintu kabin Boeing 757,

Tak hanya mobil, dalam pidato di depan umum, Obama kerap berdiri di belakang kaca anti peluru.

Tak hanya para pemimpin negara, Paus -- pemegang Tahta Suci Vatikan juga dilindungi kaca antipeluru.

Standar pengamanan ini dilakukan menyusul percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II oleh seorang penembak berkebangsaan Turki, Mehmet Ali Agca pada tahun 13 Mei 1981.
Untung, Paus selamat, meski menderita luka parah di bagian perut bagian bawah. (eh)• VIVAnews

http://nasional.vivanews.com/news/read/263976-heboh-tameng-antipeluru-untuk-presiden-sby?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook