Jumat, 30 Desember 2011
Cara membuat Tempe benguk
Tempe benguk (dari biji kara benguk, Mucuna pruriens) sebenarnya sudah buat oleh nenek moyang kita dahulu. Pada saat ini tempe benguk sudah sangat langka dan tidak akan di temukan di kota-kota besar. Sebenarnya tempe benguk sangat lezat dan mantap jika mengolahnya dengan sabar dan teliti. Dulu saat saya masih sekolah SMP tempe benguk merupakan hidangan keluarga yang sangat nikmat, bisa untuk lauk dan bisa juga buat cemilan, jangan lupa bersama the atau kopi.
Koro benguk (Mucuna pruriens) merupakan jenis koro-koroan yang bila dibandingkan dengan kedelai, kadar protein dan lemak kara benguk lebih rendah, sedangkan kadar karbohidratnya lebih tinggi, bahkan dua kali kandungan karbohidrat kedelai. Pembudidayaan yang mudah dapat menjadikan koro benguk sebagai alternatif sumber protein.
Cara membuat tempe benguk secara tradisional :
1. Siapkan benguk(dari biji koro benguk) lalu kita rebus dengan air sampai mendidih kurang lebih 1 jam, terkadang dalam memasak dicampur dengan abu gosok, tujuannya adalah untuk menyerap getah yang ada di kulit beguk agar tidak terserap kedalam benguk itu sendiri, karena kalau tidak maka rasanya akan pahit.
2. Setelah dimasak kurang lebih 1 jam kemudian kita tiriskan, kemudian kita kupas kulitnya, setelah itu benguk kita cuci sampai bersih.
3. Setelah itu kita siapkan wadah ditambah air untuk merendamnya selama 3 hari, setelah direndam dalam air selama 3 hari kemudian kita tiriskan dan kita angin-anginkan.
4. Diteruskan ke proses peragian dengan mengunakan ragi seprti ketika membuat tempe dari kedelai.
5. Setelah proses peragian selesai, Benguk kita bungkus, biasanya dibungkus pake daun pisang atau daun jati. Setelah dibungkus ditarus dilantai atau tempat yang penting jangan lembab dan harus masih ada sirkulasi udaranya, setelah 1 atau 2 hari biasanya Tempe Benguk sudah jadi dan siap untuk dimasak.
6. Biasanya Tempe Benguk di masak dengan digoreng atau dibacem.
Selamat menikmati Tempe benguk.
http://resepmasakanindonesia.idcc.info/cara-membuat-tempe-benguk.htm
Nostalgia SMA
Kau bercanda lucunya
Yang lain pun tertawa
Seakan saja
Cerita dan canda kita
Tiada habisnya. . .
Ada yang saling cinta
Bermesra di sekolah
Selalu berdua
Berjalan di sela-sela
Rumput sekolah kita
Oh indahnya....
Nostalgia SMA kita
Indah lucu banyak cerita
Masa-masa remaja ceria
Masa paling indah . . .
Nostalgia SMA kita
Takkan hilang begitu saja
Walau kini kita berdua
Belajar GOBLOK ala BOB SADINO
Siapa yang tak kenal Bob Sadino?
Ia enterpreneur sejati.
Gayanya nyentrik, pola pikirnya unik dan cenderung terbalik.
Keluar dari pakem teori dan buku teks ekonomi.
Tapi, bisnisnya sukses.
Pengusaha kawakan dengan ciri khasnya celana pendek dan kemeja itu, datang ke Batam berbagi pengalaman dan belajar goblok dengan pengusaha muda Batam. Apa maksudnya?
PEBISNIS yang biasa baca buku marketing, manajemen, dan makan sekolahan, dibikin bingung Bob Sadino, pengusaha yang terkenal dengan Kem Chicks-nya ini. ’’Hidup saya tanpa rencana dan tanpa target.
Buku-buku di sekolah sudah meracuni pikiran Anda.
Padahal, informasi itu sudah basi dan jadi sampah.
Sekolah menghasilkan orang untuk bekerja, tapi bukan memberi peluang kerja bagi orang lain,” katanya.
Nah, bingung kan?
Lelaki yang sudah berbisnis selama 36 tahun dan biasa disapa Om Bob ini bercerita, ia berani keluar dari kemapanan bekerja di Jakarta Lyod, jadi pengangguran, jadi kuli bangunan dan supir taksi. Ia lalu berkirim surat ke teman-temannya di Belanda, agar dikirimi ayam petelur.
Saat itu, orang tidak biasa mengkonsumsi telur.
Jadilah ia peternak ayam broiler dan menjual telur ayam. ’’Sayalah orang pertama yang mengenalkan telur kepada bangsa Indonesia ini,” katanya.
Namun, jalan hidup Bob tidak semudah membalik telapak tangan. Ia menjual telur ke tetangga.
Telurnya tidak laku karena warga Kemang tak biasa makan telur yang besar-besar itu, tapi telur ayam kampung. Beruntung, beberapa bule menyukainya.
Permintaan pun bertambah.
Tidak hanya telur, merica, garam dan belakangan berkembang ke bisnis daging olahan seperti sosi
Bob Sadino yang pertama kali mengenalkan menanam sayuran tanpa tanah alias hidroponik.
Padahal, saat itu tidak pasarnya.
Tapi, kegigihan seorang Bob Sadino, ia menciptakan pasarnya.
Beberapa tahun kemudian, ia malah mengekspor terung ke Jepang.
Bob mengaku, ia tidak pernah berencana mau jadi apa. ’’Rencananya hanya buat orang pinter, saya bersyukur saya goblok.
Kalau saya pintar, saya akan seperti Anda,” katanya, disambut tawa peserta seminar di Hotel Godway, Rabu (16/5) malam.
Kalau pengusaha atau orang dagang cari untung, Bob Sadino mengaku mencari rugi.
Lantaran goblok, ia tidak tidak hitung-hitungan dan membebani dirinya macam-macam. ’’Biasanya orang dagang cari untung dan rugi peluangnya sama saja.
Jadi, kalau cari rugi, terus kalau untung waduh, bahagia banget,” ujarnya.
’’Silakan cari kegagalan, cari kendala Anda. Saya mengalami segunung kegagalan, kendala dan keringat dingin dan air mata darah.
Tapi, saya belajar dari kegagalan dan mencari jalan keluarnya.
Kegagalan adalah anugrah.
Lalu, apa di balik kegagalan.
Sukses adalah titik kecil di atas segunung kegagalan,” papar Bob yang membuat peserta seminar terpana.
Bob Sadino bahagia dengan apa yang dilakukannya.
Ia berani mengambil risiko dan menciptakan pasar. ’’Saya mengambil risiko sebesar-besarnya, sebab orang yang mengambil risiko kecil, hasilnya juga kecil. Kalau orang memperkecil risiko, ia jadi bebas dong. Risiko bisa jadi apa saja. Kewajiban saya mengubah risiko jadi duit,” ujar Bob Sadino, dengan santainya.
Meski awalnya sulit dipahami, peserta seminar yang bingung dan tidak terima dikatai goblok, lama-lama bisa mencerna jalan pikiran nyeleneh Bob Sadino.
Sebagai pengusaha sukses, ia sudah sampai pada tahap financial independent, sehingga ia bebas mau beli apa saja dan mau pergi ke mana saja. ’’Duitnya sih, pas-pasan. Kalau mau beli Jaguar, pas duitnya ada,” katanya, terkekeh.
Karena merasa dirinya goblok, Bob tidak berpikir secara runtun, tapi mengalir begitu saja.
Orang goblok juga akan lebih percaya pada orang lain yang lebih pintar dari dirinya.
Kalau gagal, orang goblok tidak merasa gagal, tapi sedang belajar jadi lebih pintar.
Akhirnya, orang goblok bisa jadi bosnya orang pintar-pintar.
Kini, Bob memiliki 1.600 karyawan yang dia sebut anak-anaknya.
Sementara, orang pintar menghitung sesuatu nyelimet dan usahanya nggak jalan-jalan, karena dibebani rencana yang belum tentu berhasil.
Orang pintar juga tidak percaya orang lain sehingga semua dikerjakannya sendiri.
Ia mencontohkan ketika salah seorang karyawannya menurunkan harga kangkung di supermarketnya dari semula harganya Rp6.000 menjadi Rp400 saja. Eh, ternyata malah tidak laku.
Selidik punya selidik, ternyata langganannya protes, kok harga kangkungnya murah, padahal biasanya mahal. ’’Akhirnya, harga kangkung itu saya naikkan lagi.
Pelanggan saya bilang, kangkung yang saya jual rasanya lain.
Mungkin karena mahal, sehingga setiap sendok kangkung yang masuk ke mulutnya diam-diam dihitungnya, Rp6.000, jadi dia nikmati.
Lha, kalau begini, siapa sebenarnya yang goblok?” papar Bob terbahak-bahak.
Namun, bagi pembeli ada nilai psikologis yang membuat pembeli merasa berbeda jika mengkonsumsi kangkung mahal daripada kangkung murah.
Ini bagian dari trik marketing.
Ia pun berbagi tips, bahwa untuk menjadi seorang marketing yang baik, maka seseorang harus menjual dirinya sendiri (sale for your self), sebelum menjual produknya.
Sebuah filosofi, bahwa bagaimana seseorang menjadi marketing yang baik, kalau ia sendiri tidak dikenal orang.
Di balik kekonyolannya, Bob Sadino memberikan beberapa resep menjadi pengusaha.
Antara lain, berpikir bebas dan tanpa beban.
Memiliki tekad dan keinginan yang kuat menjadi pengusaha, sebab kemauan adalah ibarat bensin dan motor, keberanian mengambil peluang, tahan banting dan bersyukur bisa berbuat untuk orang lain.
Bob Sadino berpesan, jangan takut dan jangan terlalu berharap.
Sebab, makin tinggi harapan, makin tinggi tingkat kekecewaan. ’’Lepaskan belenggu dalam pikiran Anda sendiri. Ada berjuta peluang di sekeliling Anda,” katanya.
Dalam berbisnis, juga jangan terlalu memikirkan sukses.
Kalau terlalu banyak memikirkan sukses, kata Om Bob, bekerja pasti dalam tekanan, tidak rileks sehingga hasil kerja tidak akan bagus. ’’Santai saja, hilangkan semua beban, ingat sandaran itu tadi, kemauan, komitmen, keberanian mengambil peluang, pantang menyerah dan selalu belajar pada yang lebih pintar serta selalu bersyukur,” ujar Om Bob, mengingatkan.
Satu hal yang menarik, orang-orang yang ia gunakan dalam membantu usahanya, bukanlah mereka yang berasal dari kalangan berpendidikan tinggi, melainkan dari anak jalanan. Berawal dari satu anak jalanan, bertambah dua, tiga hingga saat ini mencapai 1.500 orang anak.
Bob juga mengaku bukan orang yang berpendidikan tinggi.
Ia hanya tamatan SMA.
Ia tak pernah sekolah tinggi.
Baginya, di sekolah orang membaca buku, buku sifatnya informasi yang telah terjadi yang tak ubahnya roti busuk alias sampah.
Jadi, orang yang sekolah tinggi-tinggi, isinya hanya sampah.
Terkecuali sampah itu diolah menjadi pupuk yang subur.
Bob Sadino juga tidak setuju dengan istilah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang digembar-gemborkan pemerintah.
Apa pasal? ’’Mestinya bukan UKM, tapi UBB atau Usaha Bakal Besar sehingga kita tetap optimis dan berusaha membesarkan bisnis kita,” katanya.
Tak terasa, dua jam berlalu bersama Bob Sadino.
Namun, pertanyaan menggelitik soal penampilannya yang senang bercelana pendek, terlontar juga dari peserta seminar. Apa jawaban Bob?
’’Tidak penting celana pendeknya, yang penting, apa di balik celana pendek itu,” ujar Om Bob yang disambut gelak tawa.
Di balik sikap nyentrik dan nyeleneh Bob Sadino, ia berhasil membangun bisnisnya selama puluhan tahun.
Dan, ia bisa duduk santai dengan beberapa presiden sambil ngobrol ngalor ngidul.
Yang jelas, peserta seminar yang umumnya pelaku bisnis merasa mendapat pengalaman dan pencerahan yang luar biasa.
Sayangnya, nyaris tidak ada pengusaha kelas kakap yang tertarik bincang bisnis Bob Sadino yang disponsori Telkomsel itu.
Mungkin khawatir dicap goblok.
Jadi, mau pintar atau goblok ala Bob Sadino? Terserah Anda.
Sumber: motivasi
http://www.bob-sadino.com/component/content/article/4-resep-goblok-bikin-kaya/7-belajar-goblok-ala-bob-sadino.html
5 Cara Agar Anak Merasa Istimewa
SETIAP anak terlahir istimewa.
Beragam bakat terpendam yang anak miliki menjad tugas bagi orang tua dalam mengembangkannya.
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang menjadikan talenta anak sebagai bahan eksploitasi.
Memaksakan anak untuk menggenjot bakatnya sekencang mungkin, atau justru mendorong anak untuk menekuni bidang yang tak disenanginya.
Menurut Becky Tumewu, presenter sekaligus pendiri dan pengajar di sekolah presenter TALKinc, untuk mendorong anak agar semakin bersemangat dalam menggali bakatnya, orang tua perlu membuat anak merasa istimewa.
Caranya tak sulit, cukup lakukan lima langkah sederhana berikut ini.
1. Tunjukkan kebanggaan Anda
Sering dibuat pusing dengan permainan piano anak yang berantakan?
Biarkan saja.
Selalu berikan pujian kepada anak, walau permainannya belum sempurna.
Saat Anda melayangkan pujian, anak akan terus terpacu untuk berlatih lebih baik, salah satunya agar orang tuanya semakin merasa bangga.
2. Jangan menghakimi
Anda mungkin kerap memberi julukan pada si kecil, seperti 'si tembem', 'si hitam manis', atau 'si cantik'.
Namun tahukah Anda, pemberian labelling seperti ini justru dapat menurunkan kepercayaan diri anak?
Penggunaan julukan--walau hanya sekedar candaan--akan menimbulkan pertanyaan di benak si kecil.
Benarkah saya gendut?
Benarkah kulit saya lebih hitam dari orang lain?
Apakah berbadan gemuk itu baik atau tidak?
Kondisi ini akan semakin berbahaya saat orang tua mulai membandingkan si kecil dengan anak lainnya.
Ingat selalu, Moms, setiap anak istimewa dan sama uniknya.
Jadi, hindari menghakimi si kecil dengan julukan-julukan yang dapat mengganggu rasa percaya dirinya.
3. Biarkan anak mengambil keputusan
Anak memang belum memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan masa depannya, termasuk menentukan mana yang baik dan yang buruk bagi dirinya.
Namun, anak tidak berhak untuk menjadi sasaran keinginan orang tua dan menanggung beban untuk mewujudkan semua keinginan ayah dan ibunya.
Biarkan anak menentukan apa yang akan dilakukannya, termasuk urusan hobi dan minatnya.
Tentu, dengan didampingi orang tua.
4. Beri alasan yang tepat
Mengawasi perilaku anak tentu bukan hal yang mudah.
Begitu pula saat anak mulai menunjukkan kebandelannya.
Terlalu banyak memberlakukan larangan, bisa-bisa dicap bawel atau galak.
Jika Anda akan memberikan larangan pada si kecil, usahakan untuk selalu memberikan alasan yang tepat dan masuk akal. Saat melarang anak untuk bermain di malam hari, misalnya.
Beritahukan pada si kecil tentang bahayanya bermain di malam hari, seperti gelap dan takut nyasar.
Hindari alasan yang tidak logis seperti banyak hantu keluyuran.
5. Gunakan kata-kata positif
Selalu berhati-hati dalam memilih kata-kata bagi anak, pikirkan efek kata-kata yang Anda ucapkan pada anak.
Termasuk dalam urusan pemberian larangan. Hindari menggunakan kata-kata yang terkesan menghakimi atau memerintah.
(rere/gur)
http://gayahidup.plasa.msn.com/kesehatan/kebugaran/article.aspx?cp-documentid=5258587
Nuansa Bening
oh tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu
mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan
oh tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja
masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi
dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi
kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan tumbuh kembangkan
kasih yang kau tanam
di dalam hatiku
menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercita
by Keenan Nasution
Morning has broken
As Sung by Cat Stevens
lyrics by Eleanor Farjeon
Morning has broken, like the first morning
Blackbird has spoken, like the first bird
Praise for the singing, praise for the morning
Praise for the springing fresh from the word
Sweet the rain's new fall, sunlit from heaven
Like the first dewfall, on the first grass
Praise for the sweetness of the wet garden
Sprung in completeness where his feet pass
Mine is the sunlight, mine is the morning
Born of the one light, Eden saw play
Praise with elation, praise every morning
God's recreation of the new day
Morning has broken, like the first morning
Blackbird has spoken, like the first bird
Praise for the singing, praise for the morning
Praise for the springing fresh from the word
Julio Bernardo Euson - Julie
Julie, oh, Julie
Life's not the same anymore
There's not a thing
That we are living for
Now that youv'e gone away
Julie, Julie
Why couldn't you have stayed
I remember the days
That we spent together
Happiness knowing no bound
And the time we have pledged
It would last forever
From this cloud that was just
no way down
But it seems that it all had to end
And I'm left here alone, not a friend
No one to cheer me and no one to say
Julie will surely come back, some day
Julie, darling, Julie
How come you're not thinking of me
How come you don't care to recall how it was
A whiz word that it always will be
Julie, Julie
Why don't you come back to me
I remember the days that we spent together
Happiness knowing no bound
And the time we have pledged
It would last forever
From this cloud that was just
no way down
But it seems that it all had to end
And I'm left here alone, not a friend,
No one to cheer me and no one to say
Julie will surely come back, some day
Yes, its seems that it all had to end
And I'm left here alone not a friend
Julie will surely come back, some day
Julie is coming back to me some day
Julie, I say, Julie
You have better come to me at home
'Cause I want you
Oh yeah, I want Julie...."
http://www.youtube.com/watch?v=es_PFjGPNl0
Jumat, 16 Desember 2011
DEALOVA
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu
Yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
O Karena hati tlah letih
Aku ingin menjadi sesuatu yang slalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa-ku selalu memujamu
Tanpamu, sepinya waktu
merantai hati . . .
O bayangmu seakan-akan . . . .
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
yang memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang ku hela kau selalu ada
Hanya dirimu yang bisa
membuatku tenang
tanpa dirimu
aku merasa hilang
dan sepi . . .
dan sepi . . .
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
yang memanggil rinduku padamu o . . .
Seperti udara yang ku hela kau selalu ada
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
yang memanggil rinduku padamu o . . .
Seperti udara yang ku hela kau selalu ada
Selalu ada...
kau selalu ada . . .
kau selalu ada . . .
Selalu ada...
kau selalu ada . . .
kau selalu ada . . .
ONCE DEWA
Andaikan kau datang
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Koes Plus
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Koes Plus
Ada Cinta
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya . . . cinta. . . .
Pernah ku ragu akan sikapmu
Tapi mengapa kini semuanya indah
Oh resahnya...
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Pernah ku malu pada hatiku
Tapi mengapa kini seolah cinta
Telah ku genggam
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Tuhan ku inginkan semoga semua ini
Bukan hanya rasa, rasaku saja
Rasaku sendiri...
Ada ada saja dengan apa yang ku rasa
Bergetar di dada buat ku merana
I got the feeling cause you making me smiling
Thinking of you pusing tujuh keliling
Ku merasa oh ada cinta
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Wouwuuu...
Oh indahnya...
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya . . . cinta. . . .
Pernah ku ragu akan sikapmu
Tapi mengapa kini semuanya indah
Oh resahnya...
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Pernah ku malu pada hatiku
Tapi mengapa kini seolah cinta
Telah ku genggam
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Tuhan ku inginkan semoga semua ini
Bukan hanya rasa, rasaku saja
Rasaku sendiri...
Ada ada saja dengan apa yang ku rasa
Bergetar di dada buat ku merana
I got the feeling cause you making me smiling
Thinking of you pusing tujuh keliling
Ku merasa oh ada cinta
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Wouwuuu...
Oh indahnya...
Symphony Yang Indah
Alun Sebuah Symphony
Kata Hati Disadari
Merasuk Sukma Kalbuku
Dalam Hati Ada Satu
Manis Lembut Bisikanmu
Merdu Lirih Suaramu
Bagai Pelita Hidupku
Berkilauan Bintang Malam
Semilir Angin Pun Sejuk
Seakan Hidup Mendatang
Dapat Kutempuh Denganmu
Berpadunya Dua Insan
Symphony dan Keindahan
Melahirkan Kedamaian
Melahirkan Kedamaian
Syair dan Melodi
Kau Bagai Aroma Penghapus Pilu
Gelora Di Hati
Bak Mentari Kau Sejukkan Hatiku
Burung-burung Pun Bernyanyi
Bunga-bunga Pun Tersenyum
Melihat Kau Hibur Hatiku
Hatiku Mekar Kembali
Terhibur Symphony
Pasti Hidupku Kan Bahagia
Bob Tutupoly
Kata Hati Disadari
Merasuk Sukma Kalbuku
Dalam Hati Ada Satu
Manis Lembut Bisikanmu
Merdu Lirih Suaramu
Bagai Pelita Hidupku
Berkilauan Bintang Malam
Semilir Angin Pun Sejuk
Seakan Hidup Mendatang
Dapat Kutempuh Denganmu
Berpadunya Dua Insan
Symphony dan Keindahan
Melahirkan Kedamaian
Melahirkan Kedamaian
Syair dan Melodi
Kau Bagai Aroma Penghapus Pilu
Gelora Di Hati
Bak Mentari Kau Sejukkan Hatiku
Burung-burung Pun Bernyanyi
Bunga-bunga Pun Tersenyum
Melihat Kau Hibur Hatiku
Hatiku Mekar Kembali
Terhibur Symphony
Pasti Hidupku Kan Bahagia
Bob Tutupoly
Hitam Kelam
Menjelang malam tiba
Di dalam keredupan senja
Terdengar tangisan nan duka menghiba
Resah dan hancur luluh hatinya
Adakah tentang cinta
Terwujud tanpa air mata
Mungkin tak terjangkau, oleh ratapannya
Andai dunia bagai dalam surga
Di lembah bukit terhina
Ia hidup ditelan masa
Hitam kelam dunia semakin kelam
Pernahkah placur itu melabuhkan cinta
Terulang pandangannya
Terlihat terangnya gemintang
Bagai seribu tahun yang kini hilang
Di saat kekasihnya t'lah datang
Terlampau dikatakan . . .
Teramat pilu dibayangkan
Kisah setangkai bunga di tepi jalan
Sungguh sesal masa yang tlah silam
Di lembah bukit terhina
Ia hidup ditelan masa
Hitam kelam dunia semakin kelam
Pernahkah placur itu melabuhkan cinta
Hitam Kelam
oleh: Bimbo
http://www.youtube.com/watch?v=hCHIDtb_Awc
Di dalam keredupan senja
Terdengar tangisan nan duka menghiba
Resah dan hancur luluh hatinya
Adakah tentang cinta
Terwujud tanpa air mata
Mungkin tak terjangkau, oleh ratapannya
Andai dunia bagai dalam surga
Di lembah bukit terhina
Ia hidup ditelan masa
Hitam kelam dunia semakin kelam
Pernahkah placur itu melabuhkan cinta
Terulang pandangannya
Terlihat terangnya gemintang
Bagai seribu tahun yang kini hilang
Di saat kekasihnya t'lah datang
Terlampau dikatakan . . .
Teramat pilu dibayangkan
Kisah setangkai bunga di tepi jalan
Sungguh sesal masa yang tlah silam
Di lembah bukit terhina
Ia hidup ditelan masa
Hitam kelam dunia semakin kelam
Pernahkah placur itu melabuhkan cinta
Hitam Kelam
oleh: Bimbo
http://www.youtube.com/watch?v=hCHIDtb_Awc
Rabu, 07 Desember 2011
Di Antara 4 Gaya Ini, Mana Gaya Belajar Anda ?
KOMPAS.com -
Setiap orang pasti memiliki preferensi mengenai gaya belajar yang dinilai efektif dan menguntungkan bagi dirinya. Ada yang tipe auditori atau lebih efektif dengan mendengarkan, visual, logis, sosial, soliter, atau pun gaya taktil. Terkadang, gaya-gaya belajar yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Sangat memungkinkan juga, bagi seseorang yang "doyan" belajar, akan mengeksplorasi dan mengembangkan gaya belajarnya sehingga lebih bisa menemukan yang paling cocok untuk digunakan.
Mari mengenali, kira-kira seperti apa gaya belajar Anda dan mengevaluasinya, apakah sudah efektif?
Gaya visual
Pembelajar dengan gaya visual akan lebih baik menyerap informasi yang didapatkan melalui gambat, video, graifs, dan teks buku. Orang-orang dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan ketika informasi disajikan melalui proyektor, papan tulis, dalam sebuah kertas, atau buku.
Penyuka gaya visual biasanya selalu memastikan catatan yang mereka buat dengan detil, dan selalu menyediakan waktu ekstra hanya untuk mereview kembali informasi yang didapatnya dengan membaca buku.
Seringkali, pembelajar gaya visual juga membuat sebuah gambar dan diagram ketika mencoba untuk memahami suatu subjek.
Gaya auditori
Pembelajar dengan gaya auditori akan merasa lebih efektif menyerap informasi hanya dengan mendengarkan materi yang dipresentasikan dosen atau pembicara, melalui rekaman suara, dan bentuk lain dari komunikasi verbal.
Ketika seorang dengan gaya visual lebih nyaman dengan membaca buku atau menyaksikan melalui video, maka pembajar auditori merasa lebih baik dengan menghadiri sebuah kelas perkuliahan untuk mendengarkan langsung dari sang dosen.
Gaya taktil
Pembelajar dengan tipe taktil akan menyimpan informasi dengan baik jika turut terlibat dan berpartisipasi, sehingga ia bisa bergerak dan melakukan sentuhan langsung. Pembelajar tipe ini juga dikenal dengan pembelajar tipe kinestetik.
Contoh dari gaya ini, biasanya bagi para siswa yang belajar bidang otomotif. Mereka akan mampu memelajari lebih baik dengan langsung mengutak-atik mobil daripada duduk di kelas mendengarkan dosen atau membaca buku. Lainnya, akan sangat antusias ketika ditugaskan untuk melakukan percobaan di laboratorium.
Gaya logis
Seseorang yang unggul dalam matematika dan memiliki keterampilan yang kuat penalaran logis biasanya masuk kategori pembelajar logis. Mereka melihat pola cepat dan memiliki kemampuan yang tajam untuk menghubungkan informasi yang tampaknya tidak masuk akal bagi orang lain.
Pembelajar gaya logis akan menyimpan informasi dengan lebih baik melalui gambaran koneksi yang dibuatnya setelah mengorganisir segala informasi yang didapat.
Gaya sosial
Pembelajar gaya sosial biasanya unggul dalam menulis dan kemampuan komunikasi verbalnya. Orang-orang dengan tipikal ini akan gampang berbicara dengan orang lain dan sering memahami perspektif mereka. Oleh karena itu, tak jarang orang akan meminta nasehat dari para pembelajar gaya sosial ini. Mereka juga dikenal bisa bekerja baik dalam kelompok dan menyukai berkonsultasi dengan guru secara individual.
Gaya soliter
Pembelajar gaya soliter biasanya lebih suka bekerja sendiri dalam bentuk yang lebih privasi. Mereka tidak tergantung kepada orang lain atau mengharapkan bantuan orang lain dalam memecahkan masalah studinya.
Orang dengan tipe ini akan menganalisa apa yang mereka pelajari dengan preferensi dan metode sendiri. Dengan kesenangannya bekerja sendiri, sangat memungkinkan mereka akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan.
Nah, untuk menentukan mana gaya terbaik dan efektif bagi Anda dalam menyerap informasi yang didapat selama proses yang belajar, temukan gaya yang bisa membuat Anda nyaman. Ketepatan gaya dalam belajar akan bermanfaat dalam mendukung kesuksesan belajar dan masa depan Anda!
Sumber :
Education Corner
http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/06/08495946/Di.Antara.4.Gaya.Ini.Mana.Gaya.Belajar.Anda
Tak Perlu Keliling Dunia
Kapur putih yang pucat terasa penuh warna
Dan pelangi yang enggan datang pun berbinar
Kertas putih yang pudar tertulis seribu kata
Kan ku ungkap semua yang sedang ku rasa
Dengarkanlah kata hatiku
Bahwa ku ingin untuk tetap disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna ku tak mau jauh darimu
Dunia boleh tertawa melihatku bahagia
Kembalikan tempat yang kau anggap tak biasa
Biarkanlah aku bernyanyi
Berlari berputar menari disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
karna kau disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku
Oo~ Oo~ Oo~ Oo..
Ouwoo… aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagikuu
Gita Gutawa
http://search.4shared.com/postDownload/dmnJ0kzS/OST_Laskar_Pelangi_-_04_-_Gita.html
Langganan:
Postingan (Atom)