Jumat, 3 Agustus 2012 |
12:37 WIB
JAKARTA,
KOMPAS.com -
Banyak orang mengeluh mengapa saat puasa berat badannya tambah naik.
Ada
beberapa alasan kenapa ketika puasa berat badan tambah naik.
Pramono,
ahli gizi Banjarmasin menyebutkan penyebab naiknya berat badan saat puasa:
1.
Buka puasa dijadikan ajang balas dendam konsumsi makanan.
Orang biasanya 'murka' dan makan semua
makanan yang manis, kolak dengan santan, es campur, makanan berlemak dan
gorengan, dan makanan berkalori tinggi lainnya.
2.
Berbuka puasa dengan karbohidrat sederhana seperti gula
pasir, sirup, gula merah dan lain lain.
Bahan makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana biasanya telah bersih dari serat akibat pengolahannya
atau secara alami mempunyai kadar serat yang rendah.
Berbagai makanan ringan dan cemilan,
seperti biskuit, cokelat, permen, kue, mengandung karbohidrat sederhana.
Tubuh menyerap karbohidrat sederhana
dengan cepat, sehingga cepat terasa lapar meskipun sudah mengonsumsi makanan
yang berkarbohidrat sederhana dalam jumlah besar.
3.
Porsi makan ketika buka puasa sampai sahur tetap atau bahkan
lebih banyak dari pada ketika tidak puasa.
Bagi beberapa orang yang terbiasa makan
dengan porsi besar, puasa justru menaikkan selera makan dan minum.
Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk
karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang diolah
menjadi tenaga.
4.
Penurunan aktivitas fisik. Di saat puasa biasanya kita jadi
pemalas terutama dalam aktifitas fisik.
Jam tidur biasanya juga bertambah,
terutama di siang hari. Sebagian orang jadi jadi malas berolahraga. Bahkan, ada
yang menghindari pekerjaan fisik sebisa mungkin.
5.
Penyerapan makanan yang efektif.
Berpuasa hampir selama 14 jam
menyebakan tubuh menjadi sangat efektif dalam mengolah makanan.
Makanan dapat diserap sempurna ke dalam
pembuluh darah kita sehingga pengolahan zat gizi sangat efektif termasuk untuk
energi.
Editor : Hindra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar