Kamis, 17 Juni 2010
Tim Gabungan Razia HP Pelajar
Hasilnya Nihil
Oleh Wagino
Selasa, 15 Juni 2010 18:50
[Petugas periksa tas siswa. (Foto :Wagino/CIMED)]
Petugas periksa tas siswa. (Foto :Wagino/CIMED)
CILACAP, (Cimed) - Sejumlah sekolah di wilayah Cilacap Kota menjadi sasaran razia tim gabungan, Senin (14/6) kemarin. Razia digelar menyusul maraknya peredaran video mesum mirip artis Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Sayangnya razia HP pelajar yang digelar mendadak itu tidak membuahkan hasil.
Razia yang dipimpin langsung Kabag OP Polres Cilacap Kompol Wiyono itu menerjunkan sekitar 30 petugas yang merupakan tim gabungan anggota polisi, Satpol PP dan Disdikpora setempat. Sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan yang dibagi menjadi empat grup mulai menyambangi sekolah-sekolah.
Namun dari sejumlah sekolah yang didatangi, jangankan menemukan ponsel, petugas juga tidak melihat adanya siswa yang tengah berada di kelas atau pun di lingkungan sekolah tersebut. Seperti saat petugas mendatangi SMK Dr. Soetomo di Jalan Dr. Soetomo, Cilacap.
Menurut salah seorang guru SMK Dr. Soetomo yang tengah berada di ruang guru, siswanya sudah pulang lebih awal.
"Itu pun hanya siswa yang mengikuti ulangan remidi (perbaikan, red) yang masuk," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di SMA Muhammadiyah 1 Cilacap, tak ada satu pun siswa yang tampak, petugas hanya bertemu dengan sejumlah guru.
Sementara itu di SMA Negeri 3, petugas masih mendapati siswa yang sebagian hendak pulang usai menjalani ulangan remidi. Setelah diperintahkan masuk ke ruangan kelas oleh guru melalui pengeras suara, petugas langsung menggeledah tas milik siswa yang diduga membawa HP yang berisi video porno. Namun setelah melakukan pengecekan ternyata petugas tidak menemukan barang dicari.
Salah seorang guru SMA Negeri 3 menuturkan, bahwa pihak sekolah sudah mengeluarkan peraturan yang melarang siswa membawa HP.
"Bahkan secara rutin siswa selalu dipantau. Tapi kalau ada siswa yang membawa flasdisk berisi rekaman vieod porno ya saya tidak tahu," tuturnya.
Sementara itu, dari pantuan CILACAPMEDIA.com, meski pihak sekolah telah melarang siswa membawa HP ke sekolah, ada sejumlah siswa yang menyiasati dengan menyimpan HP dibawah jok sepeda motor. Sehingga wajar saja kalau razia HP pelajar berisi video mesum hasilnya nihil.
Menurut salah seorang petugas yang turut dalam razia itu, operasi yang digelar tidak tepat sasaran.
"Selain sudah kesiangan, juga waktunya tidak tepat. Sebab paling hanya sekitar 40 persen siswa yang masuk sekolah, itu pun karena mengikuti ulangan remidi," ujarnya.
Terkait hasil nihil razia HP pelajar yang diduga berisi video mesum, Kabag OP Kompol Wiyono saat dimintai keterangan wartawan enggan memberikan keterangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar