KOMPAS.com - Anda tak perlu takut atau panik saat harus melewati waktu sendirian. Para psikolog mengatakan menikmati momen kesendirian adalah langkah pertama menuju kebahagiaan yang sebenarnya.
Banyak pilihan untuk menikmati kesendirian yang nyatanya memberikan kebahagiaan dalam diri. Menjalani kesendirian dalam bentuk ekstrem atau sesekali menyendiri dari hiruk pikuk keseharian. Apa pun pilihan Anda, jangan pernah takut dengan kesendirian.
Pilih cara tepat
Anda boleh saja memilih sebagai "petapa" yang benar-benar memilih hidup sendirian. Seperti "petapa" ternama Huguette Clark, jutawan New York yang meninggal awal tahun ini pada usia 104. Clark membuat masyarakat penasaran lantaran pewaris pertambangan tembaga ini tidak pernah muncul di depan umum selama 80 tahun. Menurut hasil investigasi wartawan, Clark bukan perempuan yang hidup menyedihkan dengan kesendiriannya. Perempuan yang memilih menutup diri ini tidak marah, sedih atau aneh. Ia hanya menyukai kesendirian, melakukan segala sesuatunya sendiri, dan mendapatkan kebahagiaan dari pilihannya.
Pilihan Clark memang ekstrem. Kalau Anda tak setuju dengan caranya, boleh cari cara lain untuk menyendiri. Misalnya, sesekali pergi ke bioskop sendiri, berbelanja sendiri, menghabiskan waktu minum kopi sendiri, menonton acara televisi kesukaan sendirian.
Sendiri tak identik dengan kesepian
Kesendirian membuat Anda lebih mengenal diri. Dengan begitu Anda bisa nyaman saat berada di keramaian. Meski pun memang di zaman sekarang, pilihan untuk sendiri mungkin dianggap aneh. Bayangkan saja, setiap orang kini terhubung dengan berbagai media sosial dan pesta. Mereka yang tidak terhubung dengan cara modern ini lantas dianggap aneh. Penggambaran kebahagiaan dalam iklan juga biasanya adalah sekelompok teman-teman yang tertawa. Sementara itu kata "penyendiri" sering dikaitkan dengan kesedihan dan kesepian.
Berdampak positif
Banyak pendapat ahli mengatakan berada di sekitar orang-orang dapat membuat kita melakukan segala kegiatan dengan tekanan darah rendah. Dengan tekanan darah rendah maka mengurangi resiko kita dari terkena kanker. Artinya bersosialisasi itu menyehatkan.
Namun kemudian, penelitian terbaru menjelaskan bahwa menghabiskan waktu untuk sendiri secara teratur juga penting. Menyendiri bukan hanya merupakan bagian penting dari pengembangan kepribadian. Tetapi dapat juga membantu Anda untuk berpikir lebih kreatif.
Bahkan yang lebih mengejutkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu untuk diri sendiri penting untuk menjaga hubungan dengan pasangan. Karena menghabiskan waktu untuk diri sendiri menyuntikkan Anda energi dan empati untuk lebih peduli terhadap orang yang dicintai.
Psikoterapis, Phillip Hodson dari Asosiasi Konseling dan Psikoterapi Inggris mengatakan setiap orang harus bisa menghabiskan waktu sendirian, dan sebaiknya perlu juga sedikit khawatir jika terlalu sering menyendiri.
"Orang-orang menghabiskan waktunya untuk mencari atau memelihara hubungan satu dengan yang lainnya. Padahal untuk memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, Anda perlu memiliki hubungan yang baik terlebih dahulu dengan diri sendiri. Bagaimana caranya untuk memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri? Anda harus meluangkan waktu untuk sendiri," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar