Minggu, 10 Juli 2011

Kepribadian Anak Menurut Golongan Darah

Banyak orang menyadari dan mengakui bahwa seluruh karakter dan perilakunya berasal dari golongan darahnya.
Menurut statistik dan juga verifikasi ilmiah, penelitian membuktikan bahwa di atas segalanya, golongan darah ABO jelas menimbulkan perbedaan dalam kehidupan sehari-hari seseorang.
Kita dapat melihat karakter orang lain secara objektif dengan terlebih dahulu melihat diri sendiri.
Kita juga harus melihatanya dari sudut pandang yang objektif.
Pada saat kita memikirkan golongan darah, pertama-tama jadikan diri kita sebagai suatu pengecualian.
Pikirkan bahwa kita adalah orang yang spesial.

Kebiasaan anak-anak tidak gampang berubah. Cara mereka memandang diri mereka sendiri, pengungkapan perasaan mereka, dari sudut pandang golongan darah dapat kita lihat perbedaannya satu per satu. Bagi orangtua dan para pengajar yang langsung bergaul dengan anak-anak, ini adalah sesuatu yang sangat mengesankan. Dalam hubungan yang paling baik antara orangtua dan anak pun sering timbul masalah seperti “anak tidak pernah mendengarkan orangtua, anak sulit berkomunikasi”. Namun orang yang memahami peran golongan darah akan lebih mengerti bagaimana harus menghadapinya. Peranan orangtua dalam menangkap mimpi yang hidup pada anak-anak, selain bersedia menanggung beragam risiko, juga harus selalu siap sedia dalam segala hal, memberi dorongan untuk maju dan memberi kepercayaan tanpa pamrih.

Sejak bayi dilahirkan, terjadi proses belajar yang cepat di semua bidang perkembangan, seperti keterampilan kognitif (berpikir), pertumbuhan fisik dan kendali gerak, serta ekspresi diri dan emosi (Effiana Yuriastien dkk, 2009:62).
Anak yang masih kecil tidak mengetahui bagaimana cara menunjukkan kemampuannya. Namun, ketika mereka sudah mandiri dan berada dalam suatu lingkungan sosial akan kelihatan mana anak yang mengetahui dan tidak akan dirinya sendiri.
Manusia belajar dari apa yang dialaminya. Waktu dan ritmenya berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Menurut Horton (1982) kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen seseorang.
Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

Kepribadian dalam diri individu, baik ataupun buruk, dibentuk oleh beberapa faktor. Menurut Roucek dan Warren, sosiolog Amerika, ada tiga faktor mempengaruhi pembentukan kepribadian seorang individu, yaitu faktor biologis/fisik, psikologi/kejiwaan, dan sosiologi/lingkungan.

Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tua, saudara-saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan pertama, anak mengenal dunia sekitar dan pola pergaulan sehari-hari (http://thesunsetgirl.multiply.com).
Kemampuan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya sangat berperan dalam pembentukan kepribadian anak nantinya. Menjadi ibu merupakan pekerjaan mulia tanpa batas dan akhir. Pekerjaan yang berat, sehingga jangan heran kalau banyak orang yang sampai melakukan tindakan yang tidak logis karena ketidaksiapannya menjalani peran ibu. Pekerjaan ibu dikatakan tanpa batas karena mencakup semua aspek kehidupan anak, bahkan hubungan anak dengan penciptanya pun dipengaruhi oleh kehadiran ibu. Tanpa akhir karena kontrak seorang ibu tidak mengenal waktu, tidak hanya sampai anaknya dewasa, tidak hanya sampai anaknya menikah, tetapi untuk selamanya. Karena kemuliaannya, pekerjaan ibu merupakan pekerjaan yang berat. Dia berkewajiban mengasuh dan mengembangkan diri anak sejak dalam kandungan hingga batas yang tak tentu. Karena pekerjaan ini berat, tidak jarang pada saat anaknya masih balita dan remaja pun banyak ibu yang tidak sanggup memahami siapa anaknya sesungguhnya.

Agar proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian anak menjadi baik, lingkungan pertama, khususnya orang tua, harus mengusahakan agar anak-anaknya selalu dekat dengan orang tua, memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan, mendorong anak agar dapat membedakan yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas, memperlakukan anak dengan baik, dan menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan atau kekeliruan.

Golongan Darah Mecerminkan Kepribadian Anak

Golongan darah ABO adalah salah satu pembentuk gen. Bentuk O adalah dasarnya. Orang yang hanya membawa antigen O, dia akan membawa golongan darah O. Pada material golongan O, kalau ada pembawa gen kode A, maka dia akan menjadi golongan darah A. Kalau ada pembawa gen kode B maka dia akan menjadi golongan darah B. Kalau membawa keduanya, akan menjadi golongan darah AB. Dilihat dari sisi psikologis, masing-masing material golongan darah menumbuhkan perbedaan pada pembentukan perasaan dan tubuh kita. Desember (dalam Setyowati, 2004:111) golongan darah merupakan sebuah subtansi dasar yang mempengaruhi tempramen dan tindakan kita, memberikan sebuah hubungan yang dalam.

Golongan darah mengikuti hukum tranmisi yang umum di mana ada tiga faktor tranmisi, yaitu O, A, dan B, karena masing-masing memperoleh dan menerima dari ayah dan ibu, bentuk gen untuk golongan darah ada 6 jenis, yaitu OO, AO, AA, BO, BB, dan AB.

Seseorang tersusun atas dasar fitalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor tempramen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantung pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh faktor-faktor hereditas sehingga keadaanya dapat dikatakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmaniah.

Ekspresi emosi akan menjadi fasilitasi bagi seorang anak untuk dapat mengungkapkan perasaannya, perilakunya, serta keinginan-keinginannya. Pada hubungan antara anak dan orangtua, ekspresi emosi merupakan bahasa pertama kali dalam berkomunikasi (http://mimpry.blog.friendstar.com/files).

Aspek lain dalam perkembangan kepribadian anak adalah pemahaman atau konsep diri. Pada masa kanak-kanak awal, anak biasanya memiliki pemahaman diri yang bersifat fisik ataupun aktivitas yang mereka lakukan. Ketika anak ditanya tentang siapa mereka, maka jawaban yang muncul biasanya berkisar pada ukuran tubuh atau aktivitas yang disenanginya.
Orang dewasa seharusnya membantu anak untuk dapat memahami emosi yang mereka rasakan sekaligus belajar untuk mengekspresikannya secara positif di dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan waktu, emosi memainkan peran yang kuat terhadap hubungan sosial seorang anak. Seorang anak yang dapat mengatur emosi secara positif akan menjadi anak yang populer dan disenangi oleh teman-temannya.

A. Kepribadian Anak

Anak yang memiliki golongan darah O termasuk anak yang bersahabat karena dia mudah bergaul dengan siapa saja. Anak yang manis tutur katanya (suka memuji unuk mendapatkan sesuatu), anak yang berkelakuan buruk karena kurang disiplin (manja). Dia lebih menyukai kontak fisik karena memiliki keinginan yang sangat kuat untuk memonopoli orang dan benda. Anak ini sangat pandai membuat cerita, memiliki nafsu makan yang tinggi, dan sangat peduli terhadap kemenangan dan kekalahan.

Karakteristik tempramen anak bergolongan darah O adalah :

1. Gairah hidupnya sangat tinggi.

2. Suka mengatakan hal-hal yang romantis, terlalu memuji.

3. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya.

4. Ekspresi dan pola pikirnya diungkapkan dengan tidak berbelit-belit.

5. Memiliki rasa percaya diri, dan ekspresi yang kuat.

6. Memilih teman dengan dilandasi oleh adanya hubungan kekuasaan yang kuat.

7.Mudah tersentuh ataupun tersinggung, tetapi hal itu tidak memiliki efek yang berlangsung lama.

Anak yang bergolongan darah A mempunyai kelakuan yang baik karena dia memiliki keinginan yang kuat untuk membantu dan bisa bekerja sama saat melakukan aktivitas. Sangat menjaga apa yang sudah ditetapkan, diajarkan, dan diinstruksikan, sehingga dapat memberikan laporan atas apa yang telah terjadi secara detail. Namun dia sensitif terhadap perkataan orang-orang di sekelilingnya.

Karakteristik temperamen anak bergolongan darah A adalah :

1. Memiliki keinginan yang kuat untuk membantu, baik itu untuk sesuatu hal ataupun untuk orang lain.

2. Sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar dan orang lain.

3. Dapat mengontrol emosi dan keinginan, mempertimbangkan baik-baik agar tidak terjadi pertentangan.

4. Menghargai aturan dan metode.

5. Dengan aksinya ingin membuat perbedaan dengan orang lain.

6. Melangkah setahap demi setahap dengan penuh kehati-hatian.

7. Perfeksionis, peduli akan masa depan.

Anak bergolongan darah B memiliki ide-ide yang berani, bebas, dan unik, sehingga dia sangat antusias terhadap apa yang disukainya. Walaupun bersama-sama dengan orang lain dalam kelompoknya, biasanya mereka melakukan aktivitasnya sendiri. Ekspresi aktivitasnya naif, pemalu, labil, dan tidak mau dikontrol.

Menyukai kebebasan, tidak suka pembatasan. Fleksibel dan supel. Pola pikirnya praktis dan spesifik. Tipe multitasking. Ia bisa berkonsentrasi dalam banyak hal (www.kompas.com).

Karakteristik tempramen anak bergolongan darah B adalah :

1. Senantiasa melakukan sesuai apa yang disukainya (my phase), maka mereka tidak dibatasi.

2. Berpikir dengan cara yang fleksibel.

3. Mudah membuka hati untuk orang lain, memiliki keterbukaan.

4. Luas kesenangannya sangat besar.

5. Optimis terhadap masa depan.

6. Dalam hal apapun, tidak terlalu ingin membuat perbedaan.

7.Memiliki rasa kemanusiaan, tetapi kurang suka terhadap simpati yang berlebihan.

Anak yang memiliki golongan darah AB sejak kecil ia sudah tidak terlalu manja (bertingkah yang menunjukkan dirinya tidak bahagia) maupun menangis menjerit-jerit. Tergolong anak yang pemalu tapi sekaligus juga anak yang ceria dan penuh rasa humor, dan lucu. Pengertiannya terhadap sesuatu sangat cepat dan dia memiliki kebiasaan berfantasi. Ketertarikannya terhadap sesuatu bisa terlihat tipis, tetapi tidak melekat pada satu hal.

Karakteristik tempramen anak bergolongan darah AB :

1. Memiliki pemikiran rasional, tetapi kadang pada sisi yang dia merasa tertarik, ia cenderung bersifat marchen (seperti di dunia dongeng).

2. Memiliki dua sifat yang menonjol, yaitu sisi cool yang stabil dan juga sisi caprice (berubah tiba-tiba) yang tidak stabil.

3. Terhadap orang lain bersikap lemah lembut dan baik hati, pandai membuat keputusan terhadap suatu situasi, tidak suka sikap yang cenderung menyanjung dalam suatu hubungan.

4. Memiliki objektivitas yang tinggi, berbakat dalam membuat pertimbangan yang berdasarkan analisis.

5. Membenci kemunafikan, senang melayani.

6. Tidak melekat terhadap suatu barang, keinginannya sederhana.

7. Pemikirannya adil dengan bermacam-macam pertimbangan.

B.RITME EMOSI

Terkadang orang begitu kuat ketika menghadapi suatu masalah, namun terkadang justru sebaliknya. Hal ini tergantung dari kekuatan individu masing-masing dalam mengelola emosinya. Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi nanti, tetapi kita harus siap dengan segala konsekuensi maupun masalah yang menimpa kita. Dalam hal itu pastilah muncul kecemasan dan tekanan yang berkesinambungan.

Pada orang bergolongan darah O, meskipun dia mengalami sedikit tekanan, dia akan tetap menunjukkan sikap tenang, cool, dan dapat berdiri teguh. Namun apabila sampai melebihi kapasitas yang dimiliki, dia akan gelisah dan bingung. Perasaannya sungguh unik dan tidak bisa ditebak. Terkadang dia kelihatan lemah dan takut untuk mengekspresikan dirinya dalam lingkungan baru.

Seseorang yang bergolongan darah A, dalam kehidupan sehari-hari dia penuh dengan rasa kekhawatiran dan gampang cemas terhadap sesuatu. Namun terkadang dia bisa saja berubah dalam sekejap, rasa khawatir yang berlebihan tiba-tiba saja sirna berganti dengan penuh ketenangan. Desember (dalam Setyowati, 2004:117) anak bergolongan darah A memiliki kepercayaan diri yang pada saat dibutuhkan maka dia dapat menjadi tenang.

Orang yang memiliki golongan darah B adalah orang yang tergantung mood dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari dan cenderung tempramental. Tekanan dari kondisi lingkungan tidak akan terlalu berpengaruh, mereka lebih sensitif terhadap gerak perubahan dalam hati mereka sendiri.

Seorang anak yang bergolongan darah AB pada hakikatnya mempunyai dua tempramen, yaitu dari A dan B. Sehingga anak bergolongan darah AB cenderung tidak stabil, dia akan terlihat sangat tenang, namun apabila tekanan yang dihadapinya meningkat, maka ketidakstabilannya akan mudah terlihat.

C.Sifat Sifat Seseorang Menurut Golongan Darah

Orang bergolongan darah O adalah tipe pemimpin. Saat melihat sesuatu yang diinginkan, dia akan berusaha mencapainya. Termasuk orang yang trend-setter, loyal, mempunyai daya juang yang tinggi dan percaya diri yang kokoh. Kelemahannya adalah mudah cemburu, agak sombong, dan cenderung kompetitif.

Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu) (email from Djody to Agus Firmansyah,2008). Toshitaka Nomi menuliskan bahwa anak bergolongan darah O jika perasaannya tertekan, akan menjadi pemberontak dan pembuat onar. Walaupun begitu, sesungguhnya anak bergolongan darah O senang memberikan pertolongan kepada orang lain (http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/).

Orang yang bergolongan darah A sangat menyukai keselarasan, kedamaian, dan organisasi. Bisa bekerja sama dengan baik, peka, sabar, dan penuh perhatian. Kelemahannya adalah tidak bisa melakukan sesuatu dengan santai dan cenderung keras kepala. Sementara, anak bergolongan darah A bersifat “bawel”, banyak bicara, dan senang menunjukkan hal yang telah dilakukannya (kadang terkesan pamer). Anak dengan golongan darah jenis ini sebenarnya tidak bermaksud sombong, melainkan sekadar berharap orang lain turut gembira atas kegembiraannya. Anak dengan jenis golongan darah A biasanya menikmati hal-hal yang dilakukannya, terlebih jika yang ia lakukan itu tidak dilakukan orang pada umumnya (http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/).

Seseorang yang bergolongan darah B mempunyai tabiat atau keinginan yang keras dan individualis, jujur apa adanya, dan senang melakukan sesuatu sendiri. Termasuk anak yang kreatif dan fleksibel, dan bisa beradaptasi dengan gampang terhadap segala situasi. Kelemahannya adalah cenderung terlalu mandiri yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri.

Orang yang mempunyai golongan darah AB sifatnya dingin, dan terkendali. Biasanya dijadikan teman curhat bagi teman-teman di sekitarnya. Kelemahannya adalah dia sulit membuat keputusan dan sangat tergantung mood. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif dan lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. (http://multiply.multiply.com/).

A. Kesimpulan

Kepribadian anak bergolongan darah O adalah : memiliki idealisme yang romantis, kelompok yang menginginkan teman, tidak suka kalau kepalanya ditekan, keterbukaan tanpa selubung dan taat, pandai dan suka sesuatu yang bersifat logis, pertahanan dirinya bersifat spontan, keinginannya kuat, berkompetesi, realistis, sadar dan menghargai akan wewenang, dan rasional.

Kepribadian anak bergolongan darah A adalah : kontrol diri, sopan, dan berakal sehat, bekerja sama dan menghargai kebersamaan tim, tinggi hati, simpatik, baik hati, sangat berhati-hati, emosinya wajar, tindakannya tegas, egois dan keras kepala.

Kepribadian anak bergolongan darah B adalah : berhati panas, penuh emosi, sukanya sendiri, kurang bersosialisasi karena pemalu, tempramental, berminat dalam banyak hal, ceroboh, cepat memutuskan tindakan, tekadnya kuat, penuh perhitungan, dan bersifat terbuka sehingga mudah percaya terhadap orang lain.

Kepribadian anak bergolongan darah AB adalah : berminat untuk berpartisipasi di lingkungan sosial, pandai menjaga hubungan antar manusia, baik hati, kurang rasional, harmonis bersama orang lain, pembawaannya tenang, menghargai usaha, menjauhi pertengkaran karena menyukai kedamaian, menjaga kehidupan pribadi, suka berfantasi, emosinya tidak stabil, dan kurang sabar.

B. Saran

Kita harus memahami tentang kepribadian anak menurut golongan darah yang dimilikinya, agar dapat mendidik dan mengasuh anak dengan cara yang bijak.

Para orangtua guru hendaknya mengarahkan anak untuk terus menggali potensi berupa bakat dan minat yang dimilik anak sesuai dengan sifat dan karakter anak menurut golongan darahnya masing-masing tanpa bersifat memaksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar