Selasa, 27 Juli 2010

Tunjangan Belum Cair, Guru Resah


Yogyakarta

Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum
Minggu, 25 Juli 2010 | 18:06 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah guru resah karena belum menerima tunjangan sertifikasi sejak Januari hingga Juli ini. Mereka berharap tunjangan sertifikasi dapat cair sebelum bulan puasa, mengingat tingginya kebutuhan biaya sekolah untuk awal tahun ajaran baru serta harga kebutuhan pokok yang meningkat.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi DI Yogyakarta Zainal Fanani mengatakan, lebih dari enam bulan selama tahun 2010 ini, tunjangan sertifikasi untuk guru pegawai negeri sipil belum turun. Padahal, tunjangan sebesar satu kali gaji pokok sebulan itu seharusnya diterimakan setiap tiga bulan sekali.

"Jadi sudah dua periode ini kami belum menerima tunjangan sertifikasi. Padahal, para guru sudah memenuhi semua syarat yang diminta pada akhir 2009 dan Mei lalu. Tapi sampai sekarang sama sekali belum ada kepastian," katanya di Yogyakarta, Minggu (25/7/2010).

Menurut Zainal , keresahan para guru tercermin dari banyaknya keluhan mengenai belum turunnya tunjangan sertifikasi yang masuk ke PGRI, baik tingkat kota dan kabupaten maupun tingkat provinsi. Jumlah keluhan meningkat pada Bulan Juni seiring dengan meningkatnya kebutuhan biaya para guru.

"Keluhan-keluhan ini telah berusaha disampaikan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada hasil memuaskan. Kami sempat dijanjikan akan menerima tunjangan sertifikasi awal Juni. Tapi sampai sekarang nyatanya belum turun juga," ujarnya.

Zainal menuturkan, tunjangan sertifikasi amat penting bagi para guru di saat kebutuhan hidup sedang tinggi-tingginya seperti sekarang ini. Banyak guru membutuhkan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah atau kuliah anaknya di awal tahun ajaran baru. Beban ekonomi bertambah berat karena harga kebutuhan pokok yang meningkat menjelang bulan puasa ini.

Gaji pokok guru yang berkisar Rp 2- 2,5 juta sebulan dinilai tak cukup untuk memenuhi kebutuhan di luar pengeluaran rutin guru. Hingga saat ini, ujar Zainal, masih banyak guru yang tak mampu membiayai atau terpaksa berhutang untuk biaya kuliah anaknya.

Untuk tahun 2010 ini, jumlah guru penerima tunjangan sertifikasi mencapai lebih dari 13.000 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar